Suatu ketika saya mempunyai sebuah angan-angan, bagaimana kalau mencoba teknisi lain saja ya.....Kemudian saya pun mampir disebuah cv. yang menjual mesin fotocopy. Singkat cerita setelah saya mengutarakan keluhan saya dan sayapun lalu membeli sekantong toner atas rekomendasi dari teknisi cv. tersebut.
Sesampainya dirumah, saya masukkan toner dan saya kerjakan apa-apa yang telah disarankan oleh teknisi cv. itu. Lalu apa, ternyata masalah yang saya utarakan itu masaih terjad Saya kembali menghubungi teknisi tersebut dan mengatakan apa yang terjadi.
Besoknya teknisi tersebut datang ketempat saya, mengotak atik mesin fotocopi saya. Pas ketika membuka bagian pemanas mesin, teknisi itu berkata pemanasnya perlu dibersihkan dan dikasih pelumas, dia meminta oli motor untuk melumasi pemanasnya. Sayapun melihat dengan seksama apa yang dikerjakan oleh teknisi itu, bagaimana ia membuka fixing film lalu membersihkan kotoran-kotoran yang menempel. Kemudian oli tadi dioleskan pada bagian pemanas. Setelah selesai, pemanas tadi dipasang lagi pada unit mesin. Sekarang saatnya mencoba menghidupkan mesin. Wooow.. ternyata mesin langsung ready. Padahal sebelumnya itu ketika saya menyalakan mesin selalu mengalami yang namanya e007. Dibutuhkan beberapa kali meng on-off kan mesin.
Beberapa bulan kemudian, e007 itu kembali tampil. berulang kali saya hidup dan matikan namun tidak juga sembuh. Dan ketika saya coba periksa ternyata salah satu ujung dari film pemanas itu robek. Muncul dalam ingatan saya kalau saya masih punya simpanan satu buah fixing film yang menurut teknisi yang pertama dulu kurang bagus dan tidak bisa dipakai.
Lalu saya iseng-iseng mencoba mengolesi lagi pemanas dengan oli motor dan saya pasangkan fixing filmya . Setelah selesai, saatnya saya mencoba menyalakan mesin. Dan... uhuuy... mesinnya normal lagi. Dalam hati berkata lumayan banget nih, dapat satu ilmu.
Itulah sekilas pengalaman saya seputar fixing film yang sering macet. Intinya, jika fixing filmnya mogok, oleskan saja pemanasnya itu dengan oli motor saja. Walaupun sebenarnya pelumas yang khusus juga ada. Setidaknya bisa dijadikan alternatif penyelesaian ketika tidak ada pelumas yang khusus untk pemanas mesin potocopy. Sekian dulu postingan saya ini, mohon maaf kalau bahasanya agak susah dimengerti, maklumlah masih amatiran. He he he...